Perkembangan Kapibara: Penjelajahan Luar Biasa!
Kapibara (Hydrochoerus hydrochaeris), asli di Amerika Selatan, adalah mamalia tanduk paling besar di dunia. Ia termasuk dalam genus Hydrochoerus, bersama dengan kerabatnya yang lebih kecil, kapibara kecil (Hydrochoerus isthmius). Mamalia semi-air ini sangat dekat kerabatnya dengan kambing kecil dan tanduk burung batu dan jauh kerabat dengan kambing kelingking dan agouti.
Karakteristik Fisik
- Ukuran: Orang dewasa berat antara 60–174 pon dan panjang 3.2–4.6 kaki, tinggi 2 kaki di punggung.
- Penampilan: Mereka memiliki tubuh berbentuk tabung, bulu panjang berwarna coklat terang, ekor burus, telinga kecil, dan kaki yang sedikit berdinding untuk berenang. Mereka tidak memiliki ekor dan memiliki mata dan hidung yang tinggi yang memungkinkan mereka tetap berawas saat terdampar di bawah air.
Habitat dan Distribusi
- Ditemukan di Amerika Tengah dan Selatan, kapibara tinggal di savana, hutan tebal, kawasan kelembapan, dan area dekat sungai, danau, dan kolam. Mereka juga ditemukan di savana yang dikepung air musim semi.
- Ada populasi invasif kecil di Florida.
Makanan
Kapibara adalah herbivora yang makan rumput, tumbuhan air, payung, gandum, buah semut, dan kubis. Mereka mengkonsumsi hingga 8 pon rumput setiap hari dan melaksanakan koprophagia (makan kotoran sendiri) untuk membantu penggilingan.
Struktur Sosial
Kapibara adalah hewan sosial yang tinggal dalam kelompok 10–20 ekor tetapi dapat membentuk kelompok yang lebih besar hingga 100 ekor selama musim hujan. Kelompok biasanya terdiri dari seekor laki-laki dominan, perempuan, laki-laki subordinat, dan anak-anak.
Perilaku
- Mereka adalah penenang yang hebat dan dapat tinggal di bawah air hingga lima menit untuk menghindari pemangsa seperti jaguar dan caiman.
- Kapibara adalah karnivora malam atau malam berdasarkan aktivitas pemangsa.
Perkawinan
Perempuan melahirkan satu kandung setahun setelah masa kehamilan 5–6 bulan. Kandung biasanya terdiri dari hingga 8 kaki yang mencapai kematangan seksual sekitar 15 bulan.
Ancaman dan Konservasi
- Ancaman utama termasuk kerusakan habitat, deforestasi, dan penangkapan ilegal untuk daging dan kulit.
- Kapibara besar terdaftar sebagai "Tidak Berbahaya" dalam Daftar Merah IUCN karena populasi yang stabil.
Kapibara adalah makhluk yang menarik dengan adaptasi unik untuk kehidupan semi-air mereka. Karakter sosial dan peran ekologis mereka menjadikannya bagian penting dari habitat mereka.